Total Tayangan Halaman

Sabtu, 28 Juni 2014

2014 06 29

Hari ini persiapan puasa, hati masih belum tenang menghadapi bulan ramadhan. Pekerjaan membuat stress dan ada friksi dengan bawahan.
Jantung berdetak kencang, memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya. Pikiran seakan melantur ke hal-hal yang negatif. Membuat hati setasa tidak tenang. Setan2 bekerja menggoda hatiku dengan kerasnya mereka mengatakan bahwa aku akan jatuh dan Allah membiarkannya. Keluarga sedang berkumpul namun tak satupun yang mengerti kegalauan hatiku. Rasa percaya diriku hilang, tergantikan oleh rasa takut. Takut akan adanya kesalahan yang tidak aku sadari. Ingin rasanya berlari dari dunia, meninggalkan segalanya.
Ketahuilah wahai setan setan terkutuk. Allah SWT sangat dekat dengan manusia. Dia akan selalu bersama hambanya yang beriman. Melindungi hambanya dan membukakan jalan terbaik untuk hambanya.
Sungguh menyesal diri hamba berdoa mengenai dua hal. Ketika sedang mencari kerja, hamba yang hina ini sangat marah kepada Allah SWT dan meminta dengan keras untuk mendapatkan kerja di perusahaan ini. Yang kedua, ketika selesai sekolah meminta untuk dipindah difungsi bisnis. Sekarang hamba bertobat, dan memohon lindungan dari Allah SWT dari kesalahan dan kelalaian hamba yang hina ini. Ya Allah, hambamu ini tidak menginginkan kekayaan dunia. Hamba hanya menginginkan ketenangan hati selama didunia. Kabulkan doa hamba yang telah salah mengambil langkah, membeli mobil dibandingkan mengumrohkan mertua hamba. Hamba berjanji akan membayar semua kesalahan hamba. Ya Allah Ya Malik, Ya Mukmin tenangkanlah hati hamba dan lindungilah hambamu ini dari godaan setan yang terkutuk.
Semoga dalam bulan ramadhan, pintu-pintu kemudahan dan maaf dibuka oleh Allah. Aammiiiin

2014 06 25

Hari ini kekantor dgn harapan dapat mecari solusi, namun hanya kesedihan yang diriku peroleh. Atasan-atasan tidak menegur dan memalingkan mata ke diriku. Hanya engkaulah yang maha mulia ya Allah. Yang dapat memuliakan diriku dan keluargaku.
Solusi, apakah ada daya yang bisa aku lakukan. Hamba hanyalah seorang asmen yang tidak bisa memutuskan dan menyelesaikan permasalahan ini. Ya Allah penuhilah janjimu untuk menolong hamba yang telah dalam posisi terjepit ini. Bagaimanakah caranya untuk menyampaikan ke arasan terkait permasalahan yang ada ini. Kecewa pada diri sendiri sungguh menumpuk. Ya Allah hamba memohon kepadamu segeralah mengirimkan bantuan atas segala permasalahan ini. Sungguh diriku dipenuhi kegelisahan, dan kegundahan. Tunjukkanlah jalanmu ya Allah, dan bukakanlah pintu-pintu penyelesaianmu. Amiiin.

Selasa, 24 Juni 2014

2014 06 24 Malam

Malam 2014 juni 24, semakin malam hati semakin tidak tenang. Mengingat kembali masalah yang ada dan flash back kejadian tersebut. Begitu banyak pilihan yang bisa aku ambil namun tak satupun yang terpikirkan saat itu. Kenapa hati tidak tergerak kenapa badan tidak bertindak. Apakah ini yang namanya takdir atau kelalaian? Begitu sedih mengingat saat itu. Tapi yang terjadi tidak bisa dirubah lagi. Yang bisa kita lakukan adalah melanjutkan masa ini dengan tetap berpegang pada Allah SWT. Ketetapannya tidak akan bisa berubah. Kita hanya bisa menerimanya. Namun percayalah bahwa semua ketetapannya dalam memberikan ujian telah disesuaikan dengan kemampuan dan pertolongan akan tiba.
Ujian terhadap diri sendiri saya tidaklah khawatir namun ujian juga berimpact kepaslda anak dan istri sungguh memberatkan hati. Namun kkta harus percaya, setiap makhluk telah ditetapkan rezekinya masing2. Cobaan atasku ini, insyallah tidak mengurangi rezeki atas anak, dan istriku. Amiiin.
Saya hanya mengharapkan untuk dapat mendidik anak2 hamba hingga akhir hayatku ini. Hal yang menjadi tanggung jawabku. Ya Allah janganlah engkau cabut tanggung jawab itu. Saya sangat berat untuk menerimanya. Kasihanilah anak hamba dan ostri hamba. Selalulah beri mereka pertolangan dan 4ahmat atas merekA. Amiiin

Ujian berat dalam hidupku

Tahun 2014 juni 24, kehidupanku yang kujalani tersandung oleh kesalahanku dalam menjalankan project. Manajemen dan tim tidak melakukan review atas hasil yang kukerjakan. Semua berjalan dengan cepat hingga ditandatanganinya kontrak tersebut. Sekarang pada tanggal ini semua berjalan dengan salah. Harga kontrak tinggi mengakibatkan harus dilakukan renogosiasi, permasalahannya apakah hal tersebut dapat di renogisiasi ke pihak ketiga?. Mengingat pihak ketiga tersebut seorang lintah darat yang gila akan uang. Semua kesalahan ditimpakan ke diriku. Sungguh diriku ini sangatlah lemah, manusia biasa yang tidak mampu melakukan apaun terhadap kejadiannya ini termasuk melakukan renegosiasi.
Ya Allah, sungguh berat cobaanmu ini. Hamba yang  hina ini hanya bisa berdoa kepadamu yang Maha Besar, Maha Kuasa, Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Mengabulkan. Hamba memohon pertolonganmu untuk diberi kesabaran, kekuatan, ketenangan hati dan pertolonganmu. Tak ada daya yang bisa aku lakukan sebagai seorang staf selain berusaha memberikan sumbang pikiran kepada tim yang telah membenciku dan menunggu pertolonganmu. Aku tak punya kewenangan untuk merenogosiasi, menyampaikan masukan dan pandangan ke bod. Ya Allah bantulah hambamu ini yang telah tersudut oleh kesalahan hamba sendiri. Hanya engkaulah ya Allah Yang Kuasa yang bisa mengangkat dan memudahkan segala urusanku. Sungguh masalah ini membuatku semakin tahu arti kehilangan dan sesungguhnya dunia itu fana. Hamba mohon lindungilah selalu anak dan istri hamba, janganlah engkau kurangi takaran rezeki merwka karena kesalahan hamba. Kuatkanlah kedua orang tuaku dan muliakanlah mereka. Karena hanya engkaulah yang Maha Mulia yang bisa menaikan derajat seseorang. Sujud dan hidupku ini sesungguhnya hanyalah mililmu Ya Allah. Khusyukan sholatku Ya Allah. Amiiiin